Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
New Feature Token Authentication, proses autentikasi API dapat menggunakan token dengan generate pada menu my application.
New Feature New Endpoint untuk setiap channel - V2.
New Feature Menambahkan bagan Term of Use, pada saat membuat WhatsApp Template baru.
Refinement Penyesuaian pada bagian display masking name, di Template Preview.
Bug Fixing Memperbaiki tampilan text pada preview template.
New Saat ini, user Dashboard API juga dapat mengajukan WhatsApp Template melalui Dashoard. Sehingga, User tidak perlu lagi mengajukannya melalui Dashboard Blast.
New Feature Saat ini, user dapat menikmati fitur Generate Report, di Dashboard API.
Refinement Pembaharuan tampilan grafis di laman Overview.
Refinement Terdapat perubahan pada laman My Application, lebih tepatnya di menu Monitoring agar jauh lebih terlihat.
Refinement Terdapat perubahan tata letak, pada top menu bar, menjadi lefside menu bar.
Refinement Terdapat penyesuaian, pada fitur filter range date.
Improvement Saat ini, user dapat menampilkan 5 monitoring data terbaru melalui laman Overview, berdasarkan filter yang sudah dibuat oleh user.
Bug Fixing Memperbaiki beberapa error di Dashboard API: Report Usage SMS, Missed Range Date.
Bug Fixing Memperbaiki proses generate report, pada bagian requested data status in queue.
Bug Fixing Adjustment sorting dan pagination pada dashboard API
Export report transaksi hit API dapat dilakukan pada menu Generate report. Anda dapat malakukan step ini untuk mendapatkan hasil export report:
Masuk ke menu Generate Rerport;
klik Generate New Rerport;
Input Report name;
Pilih salah satu channel: Email, SMS, SMS OTP, IVR Call, WhatsApp;
Pilih status pengiriman berdasarkan tiap channel;
Terdapat 2 opsi download file: .XLS dan .CSV
Pilih rentang waktu;
klik done.
Proses generate report akan memerlukan waktu bergantung dengan jumlah data yang di-request oleh User. Adapun status dari generate report sebagai berikut:
Laman My Application berfungsi untuk memantau dari setiap transaksi yang sudah dilakukan menggunakan Dashboard API. Untuk saat ini, hanya pengguna yang telah menggunakan atau mengajukan layanan ini yang dapat mengakses laman My Application di Dashboard API.
Klik area application maka Anda dapat menemukan detail dari application seperti pada gambar di bawah ini.
Jika Anda ingin menggunakan layanan OCA API pada channel komunikasi yang telah ada, Anda diharuskan untuk melakukan pengaturan autentikasi terlebih dahulu.
Untuk saat ini Anda dapat melakukan autentikasi dengan metode Basic Authentication atau Token Authentication.
Dalam metode autentikasi ini, Anda memerlukan email pengguna dan kata sandi untuk menghubungkan layanan OCA API pada channel komunikasi Anda.
Anda dapat menggunakan API Reference V1 pada setiap channel apabila menggunakan Basic Auth.
Melalui metode token autentikasi OCA API, untuk menghubungkan layanan OCA API, Anda diharuskan untuk mengunduh token yang ada di laman My Application. Anda memerlukan masing-masing 1 (satu) token untuk menghubungkan API ke tiap channel yang Anda miliki.
Anda diwajibkan untuk update endpoint yang digunakan apabila telah mengganti authentication menggunakan token di tiap channel ke dokumentasi API Channel pada section API REFERENCE
WhatsApp V3 (under maintenance)
Untuk mulai autentikasi, klik application yang ingin Anda hubungkan dan Anda akan masuk ke laman Details App. Pada laman ini, terdapat informasi terkait Application Name, Application ID, channel yang terhubung, dan kuota yang tersisa pada tiap channel.
Untuk mulai proses mendapatkan token autentikasi, Anda dapat melakukan:
Pilih channel yang ingin dihubungkan pada kotak Select channel.
Klik Yes, Generate Key untuk lanjut mendapatkan token autentikasi.
Pastikan Anda menyimpan key atau token yang diberikan pada perangkat Anda untuk dapat diakses nantinya karena OCA tidak akan menyimpan dan menampilkan key atau token Anda.
Jika API telah berhasil terhubung, channel Anda akan memiliki status Active.
Jika Anda ingin mendapatkan token baru untuk channel yang telah terhubung dengan OCA API, token lama pada channel tersebut akan kadaluarsa dan tidak dapat digunakan kembali.
WhatsApp Template pada Dashboard API, memiliki fungsi yang serupa dengan pengajuan template untuk melakukan blasting.
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat WhatsApp Template:
Di menu WhatsApp Template, klik Add Template.
Kemudian akan muncul form New WhatsApp Template.
Silahkan isi bagian-bagian yang diperlukan, seperti: Template Name, Language, dan Category.
Jika sudah selesai, klik Continue.
Marketing & Utility Category
Selanjutnya, Anda akan diarahkan ke form WhatsApp Template—di sini, Anda dapat menyesuaikan isi template WhatsApp yang akan Anda gunakan.
Di tempat ini, Anda dapat mengisi beberapa hal seperti: Header, Body, Footer dan Buttons. Jika Anda mengisi poin-poin tersebut, maka akan muncul visualisasi penyesuaian yang akan ditampilkan di bagian kanan.
Terdapat empat jenis Header yang bisa Anda pilih: Image, Video, Document, dan Location.
Untuk bagian Buttons, Anda dapat menambahkan sampai 10 buttons saja, namun yang akan ditampilkan dalam bentuk list hanya akan tertampil 3 buttons saja.
Langkah terakhir, jika Anda sudah mengisi poin-poin terkait, Anda dapat menekan tombol Submit atau Save as Draft jika Anda ingin menyimpannya terlebih dahulu.
Authentication Category
Melalui Authentication Category, Anda dapat mengisi hal-hal yang bersifat autentikasi user saja.
Laman Overview pada OCA API berfungsi untuk memberikan laporan atau tampilan secara utuh terkait transaksi channeling dan aplikasi dalam rentang waktu tertentu.
Sedangkan, untuk Monitoring sendiri, berfungsi untuk menampilkan detail hit rate (Total Transaksi, Success Rate, dan juga Failed Rate) dari setiap transaksi yang sudah dilakukan melalui: WhatsApp, SMS, SMS OTP, IVR, dan juga Email.
Untuk menampilkan informasi overview, user diharuskan pilih application, lalu pilih channel yang diinginkan.
Berikut informasi penjelasan status setiap channel:
User dapat melihat detail dari status transaksi API yang telah dilakukan pada menu monitoring, terdapat informasi messageID, target, dan status berdasarkan rentang waktu yang dipilih. User dapat melakukan filtrasi berdasarkan channel serta status.
Klik Generate Key.
Processing
Request generate report diterima oleh sistem
Preparing
Proses pembuatan report sedang dilakukan oleh sistem
Done
Sistem telah selesai membuat report yang diminta
Failed
Sistem gagal membuat report yang diminta
Submitted
Jumlah pesan yang telah dikirim tetapi di sisi pelanggan masih belum sampai.
Delivered
Jumlah pesan yang telah masuk namun belum dibaca oleh pelanggan atau tanda terima yang telah dibaca di sisi pelanggan akan dinonaktifkan (dua centang abu-abu).
Read
Jumlah pesan yang telah dibaca di sisi pelanggan.
Rejected
Jumlah pesan yang nomor pelanggannya memblokir pesan masuk dan nomor pelanggan tidak memiliki akun WhatsApp.
Failed
Jumlah pesan yang data kontaknya mengandung variabel yang tidak di-generate dengan sempurna dan atau nomor tujuan bukan merupakan nomor yang berada di dalam area cakupan atau nomor tersebut merupakan dummy/input acak.
Sent
Jumlah SMS yang baru saja tiba di operator belum dikirim ke nomor tujuan.
Delivered
Jumlah SMS yang telah tiba di operator dan sudah dikirim ke nomor tujuan.
Submitted
Penyedia layanan SMS belum memberikan respons akhir berupa penerimaan atau penolakan.
Failed
Jumlah SMS yang tidak terkirim karena kesalahan yang tidak diketahui.
Sent
Jumlah SMS yang baru saja tiba di operator belum dikirim ke nomor tujuan.
Delivered
Jumlah SMS yang telah tiba di operator dan sudah dikirim ke nomor tujuan.
Submitted
Penyedia layanan SMS belum memberikan respons akhir berupa penerimaan atau penolakan.
Undelivered
Nomor telepon atau isi SMS yang salah atau tidak sesuai.
Failed
Jumlah SMS yang tidak terkirim karena kesalahan yang tidak diketahui.
In Call
Jumlah panggilan yang sedang berlangsung.
Answered
Jumlah panggilan berdasarkan kontak yang telah dijawab/diangkat oleh penerima telepon.
RNA
Jumlah panggilan yang dikirim tetapi tidak dijawab dan ditolak.
Failed
Jumlah panggilan yang gagal dilakukan oleh sistem.
Delivered
The number of emails that have been sent to customers
Opened
Messages that opened by recipient.
Clicked
Messages that clicked by recipient.
Failed
Unprocessed messages, internal error when hot smtp server categorized to this failed, this is unbilled messages.
Failed by mail server
Bounces, deffered, dropped messages categorized to this failed.
OCA API merupakan salah satu produk kami, yang akan memudahkan Anda mengirim pesan omnichannel ke banyak pengguna sekaligus. Dengan platform kami Anda akan mendapatkan
Layanan yang dapat terhubung dengan banyak channel, sehingga Anda bisa blast pesan di mana pun para pelanggan ingin berinteraksi; mulai dari SMS, IVR, E-mail, hingga WhatsApp.
Push notification yang membuat Anda memberi tahu para pelanggan tentang informasi dari layanan atau produk yang Anda berikan.
Layanan pesan suara otomatis atau IVR, yang memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan pelanggan, tanpa agen.
Layanan One-Time-Password (OTP) yang akan melapisi data keamanan pelanggan Anda saat ingin melakukan transaksi, pengaktifan atau menghapus akun, hingga mengubah password.
WhatsApp API dari OCA, yang akan meningkatkan kredibilitas akun bisnis Anda menjadi jauh lebih terpercaya.
Getting Started
CommentUntuk mengakses dashboard OCA API, Anda dapat pergi ke halaman https://developer.ocaindonesia.co.id/. Kemudian, masukkan email dan password Anda yang telah Anda daftarkan sebelumnya seperti pada gambar di bawah ini: